Sharing My Experience.

Hello, readers! How do you do? Welcome back to my blog.
Saya mau memperkenalkan diri kembali.
Nama saya Regina Maria Simanjuntak. Kali ini saya kuliah di Universitas Swasta yang ada di Pekanbaru. Puji Tuhan, saya sudah sampai pada tahap menegangkan menurut saya. Ya di semester akhir. Yaaaps, benar sekali! Jika ada dari kalian yang menebak semester saya sekarang adalah semester 7 atau 8 atau 9. But ya, saat ini saya sudah menjalani proses perkuliahan selama 7 semester. How great is our God! Mengingat kejadian awal saya setelah tamat SMA hingga saat ini.
Aduh jadi kebawa perasaan..
Next topic lah yaaa.
Hmzzzz.. Kali ini saya mau menceritakan kisah saya selama PPL di salah satu SMAN di Pekanbaru.

Firstly, saya ceritakan dari proses pengantaran dari pihak kampus ke sekolah.
Di fakultas saya (FKIP) terdiri 3 Prodi, yaitu Bahasa Inggris, Biologi, dan PAUD. Di sekolah yg kami tuju ini terdiri dari 2 orang dari prodi bahasa Inggris dan 2 lagi dari prodi Biologi.  Setiap prodi memiliki pembimbing ppl massing-masing. So, pembimbing kami ada 2. 1 dari Bio dan 1 lagi dari bahasa Inggris. Jadwal ke2 dosen ini berbeda. So, kemarin jadwal pengantaran kami ke sekolah lebih lama dibandingkan teman yang lain. Sudah hampir 2 minggu yaa istilahnya kami nganggur di rumah wkwkk. So setelah rasa ketidaksabaran teman dari bio,  akhirnya ada istilah pendesakan sih menurut saya ke pihak b.ing. Dan setelah menjalani proses tersebt yg penuh dengan rasa deg-degan, takut, segan, semuanyalah campur aduk. Akhirnya kami di antar jugaaaaaa. Yeaaay, tepat di hari Selasa, 25 Juli 2017. Saya menulis ini yaps tepat seminggu saya di sekolah ini.

Di mulai pada hari Selasa, ya ceritanya kami observasi dulu lah yaa.
Saya diberi tugas mengajar di kelas XI. YAPS! Karena guru pamong saya mengajar di kelas XI IPA 2, XI IPS 1 & 2, dan kelas XII IPA & IPS. DI mulai dari kelas XI IPA 1, semua lancar saja. Next jadwal siang ke kelas XI IPS 2. Pertemuan pertama,  mengesankan. Ya karena saya mengingat kejadian pada saat sekolah dulu. Ya pas 3 tahun lalu. Bagi teman saya yg duduk di kelas XI IPS 3, SMAN 1 Tualang yang kebetulan membaca blog ini, terus terang kangen bangeeeeeet sama kalian!!!!

Saya merasa nyaman di sekolah ini, mungkin dikarenakan pihak sekolah yang menyambut kami dengan baik. Semoga baik ke depannya. Dan semoga sekolah ini menjadi sekolah yg bukan saja menjadi sekolah favorit di tingkat provinsi maupun nasional yaa. Amin.

Good luck buat kita ya teman-teman!!!
Regina Maria Simanjuntak, Hetika Wulandari, Lulik Ratika, Tiarlin Sinaga.
See u readers!!!!!

EXPERTS OF DISCOURSE ANALYSIS

Hi, viewers! Thanks for stay tune my blog. Now, we will disscuss about expert of Discourse Analysis.I want to share to you many expert that focused in DA or Discourse Analysis. But, did you know what is Discourse Analysis?

.

.

.

.

.

Discourse analysis explores how texts are made meaningful through these processes and also how they contribute to the constitution of social reality by making meaning. Now I want introduced expert of DA.

Okay, let’s start from the first expert. He is James Gee.

.

.

.

1.      James Gee

1.   

James Gee is an American reasearcher who has work in Discourse Analysis. Gee is Mary Lou Fulton Presidential Proffessor of Literacy Studies at Arizona State University. Gee born in April 15, 1948.

Furthermore, being able to function within a Discourse may carry advantages in different situations. For example, if a person is raised in a family of lawyers, the Discourses of politics or business may come very easily to that person. In the United States, those are all Discourses of power and they are closely related. Another person raised in a very different Discourse community might find himself or herself at a disadvantage when trying to move within the Discourse of business, trying to get a loan, for instance. One Discourse community is not inherently better than another; however, power within a society may be unequally represented within different Discourses.

Selected Works of Gee

• Discourses, Socially-Culturally Situated Educational Theory, and the Failure Problem
• Social linguistics and literacies: Ideology in discourses